Rabu, 11 Januari 2017

Script Drama Tugas Ilmu Budaya Dasar


Dendi dan Alex adalah mahasiswa jurusan psikologi di Universitas Gunadarma. Mereka adalah mahasiswa tingkat satu yang baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA. Bagi Dendi, masa masa kuliah adalah masa yang menyenangkan, di mana dia tidak harus hadir setiap hari di kampus, dan jika ia tidak masuk kuliah, bias tipsen alias titip absen. Namun, lain halnya dengan Alex. Mahasiswa bermata sipit ini, memiliki ambisius yang sangat tinggi untuk membuat kedua orang tuanya bahagia. Hingga suatu hari di kelas…..

Dendi    : “woy sob! Ngapain sih lu capek capek belajar psikologi umum? Yaelah, ini cuma UTS bro, sans lah kayak di pantai. Hahaha (sambil nepuk pundak Alex)
Alex       : “ justru karena ini UTS Den, makanya lo harus belajar mati matian. Karena bobotnya 70%, kalau UAS kan Cuma 30%.”
Dendi    : “yailah, kalau nilai UTS lo jelek kan bisa minta tambahan. Dosen juga pasti kasihan ngeliat kita lah, ga mungkin kalau beliau ga ngasih tugas tambahan. Hidup ini Cuma sekali bro, jangan lo pake buat belajar terus. (pergi ke belakang Alex untuk duduk)
Alex       : (geleng geleng kepala)

#Litha masuk dan memberikan soal UTS
*60 menit berlalu*

Alex       : “kok lo cepet banget sih Den, ngerjain soal UTSnya?”
Dendi    : “haha. Gue Cuma ngisi jawabannya gini ‘bu, saya ga belajar. Jadi saya minta tugas aja ya untuk nilai tambahan, terimakasih ibu cantik.’ Simple kan jawaban gue?”
Alex       : “hah?”
Dendi    : “hah apasih? Woles aja kali. Dah ah, gue cabut kuliahnya Pak Jacob ya. Oh iya, jangan lupa tipsenin gue. Duluan bro!”
Alex       : (ngeliatin Dendi jalan pergi, sambil Tarik nafas)
*minggu depan setelah UTS selesai*

Litha      : “ya, hari ini saya masuk untuk membacakan nilai UTS aja. Karena hari ini saya ada rapat dengan dosen psikologi umum lainnya. Untuk nilai UTS, tertinggi dipegang oleh Alex, dengan skor 90, dan Dendi….. seperti biasa nilai kamu adalah 0. Untuk UTS kali ini saya tidak memberikan tugas tambahan atau pun remedial. Jadi, Dendi kamu harus mengulang pada semester 3 berikutnya.”
*Litha keluar kelas*
Alex       : “kan udah gue bilang bro. makanya belajar! Emang lo ga  mau ngebanggain orang tua lo? Gue duluan ya.”
Dendi    : “Ah, shit! (masang tampang sedih)

*di jalanan Dendi nendang botol yang ada di hadapannya sambil teriak kencang! Dan dia merasa sedih karena selama hidupnya selalu mengecewakan orang tuanya*
Dendi    : “kenapa sih hidup gue gini amat. Salah di mananya coba? Perasaan di SMA kalau nilai kurang bisa minta tugas tambahan.”
*flashback SMA*
Yasmin  : “eh, Den. Udah belajar lo buat ulangan biologi hari ini?”
Dendi    : “ya ampun Min, hari gini belajar? Hahaha. Ada hp keleus, gunain lah buat browsing jawaban.”
Yasmin  : “masih ae gini lo ah dari dulu hahaha.”


Litha      : “anak anak, UN tingga seminggu lagi. Persiapkan diri kalian, terutama jaga kesehatan ya semuanya.”
Dendi    : wah, gue harus nyari Bandar KJ (kunci jawaban) nih, gile persiapan aja masih 0% yakale udah mau UN aja. Eh, Tam… lo ada kenalan Bandar KJ ga?”
Shaffira : “lo nanya gue? Mana gue tau, tanya aja sana sama mbah google.”
Dendi    : “yeuh, ga ada solusi nanya ke lu mah!”


*setelah UN, persiapan untuk SBM*
Dendi    : “woles ah, SBM masih sebulan lagi. Mending nyantai dulu di taman. Hmm, indah banget nih tama. Lebih enak kalau ga jomblo. (sambil naikin alis)
Dendi    : “yelah, masih 15 hari lagi ini SBMnya.”
Dendi    : “gila, besok udah SBM. Ngerti apa gue? Nyari Bandar KJ ah, siapa tau nilai hoki kayak waktu UN hahaha.”


*di halaman kampus*
Dendi    : “(nangis sambil ngerasa bersalah)*
Alex       : “kenapa lo sob?”
Dendi    : “gue ngerasa bersalah, karena dari SMA ga pernah serius buat belajar. Gue pengen bisa ngebuat bangga orang tua gue Lex. Mulai sekarang gue bakal serius belajar!
Alex       : “nah, gitu dong! Gue dukung kalau lo mau berubah.”



Akhirnya, sejak saat itu Dendi mulai serius belajar dan bertekad untuk membuat bangga kedua orang tuanya.
*7 tahun berlalu*
Yasmin  : “eh. Den. Apa kabar? Wuih, mantep sekarang punya mobil sendiri. Kerja di mana lo sekarang?”
Dendi    : “eh, Min. Kabar gue baik kok, lo sendiri gimana? Alhamdulillah sekarang gue buka praktek sendiri di rumah, hehe.”
Yasmin  : “enak ya, psikolog duitnya banyak hahaha. Yaudah, gue duluan ya. Sukses terus, Den!”
Dendi    : “aamiin hahaha makasih doanya Min. Ok deh, hati hati.”

*Dendi masuk ke mobil, dan senyum senyum karena ga menyangka sekarang dia adalah seorang ‘psikolog’ yang sukses.


Rabu, 16 November 2016

Manusia dan Kebudayaan

  • Pengertian Budaya : Budaya = cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqofah (bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
  • Hubungan Manusia dengan Kebudayaan : Manusia sebagai makhluk biologi, bahwa manusia dapat dipelajari dari sisi ilmu biologi dan anatomi. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosio-budaya yaitu manusia dipelajari dalam sudut pandang antropologi budaya. Antropologi budaya sendiri menyelidiki mengenai seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia menggunakan akal budi dan struktur fisiknya untuk mengubah lingkungannya berdasarkan pengalaman. Juga memahami serta menuliskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
    Pada akhirnya terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalah-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Konsepsi tersebut ternyata memberikan gambaran bahwa hanya manusialah yang mampu berkebudayaan. Sedangkan pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut. Mengapa hanya manusia yang memiliki kebudayaan? Kenapa hanya manusia yang berkebudayaan sedangkan hewan tidak berkebudayaan? Padahal dilihat dari segi jasmaniah tidak ada perbedaan yang prinsipal antara hewan dan manusia.
    Apabila diteliti dengan sunggug-sungguh perbedaan akan tampak pada hakikat manusia, yaitu sesuatu yang tidak dimiki oleh hewan manapun tetapi hanya ada pada manusia. Sesuatu yang membedakan secara mutlak atara keduanya. Ialah jiwa, manusia mempunya jiwa sedangnkan hewan tidak memilikinya.
  • Contoh : Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value).

Manusia dan Pandangan Hidup

  • Pengertian Pandangan Hidup : Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing.
  • Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup :
    Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
    Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
    Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
     
    • 1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini. 
    •  2.Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
    • Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
    • Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
    • Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Manusia dan Tanggung Jawab

  • Pengertian Tanggung Jawab : Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
  •  Hubungan Manusia dan Tanggung Jawab : Manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang di perankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
    a) Kewajiban terbatas
    b) Kewajiban tidak terbatas   
  •  Contoh : Seorang ayah bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. (Tanggung Jawab terhadap keluarga)


Manusia dengan Kesusastraan

  • Pengertian Kesusastraan : Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
  • Hubungan Manusia dengan Kesusastraan :
    Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya dan halus.
    Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teknologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
    Hampir disetiap zaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang lebih penting dalam Basic Humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
  • Contoh Kesusastraan : 
Memang ini harus kita lalui,
Perpisahan ini bukan tuk selamanya, melainkan hanya sementara.
Masa depan yang cerah menanti kita di depan sana,
Bersabarlah, sayang.
Eh, hai. Namaku Jingga, dan dia Biru.
Biru adalah nafasku,
Biru adalah denyut nadiku,
Dia adalah detak jantungku,
dan bagiku, dia adalah segalanya.
Malam ini terasa sepi untukku, angin yang berhembus begitu menusuk sangat dalam, seakan-akan ia memperingati waktu yang tepat untuk merindu. Ya, bagaimana tidak? Langit di atas sana sangat gelap, sepertinya ia merindukan birunya. Tentu saja sama seperti denganku, aku merindukan Biruku.
Wahai, apa kabarmu di sebrang sana?
Aku di sini sedang tidak baik, bukan karena aku sakit. Tapi karena aku merindukanmu. Biru, kau harus dengar ceritaku. Saat kau pergi, banyak sekali orang-orang yang berbisik, “ah, mana mungkin laki-laki bisa setia kalau ldr-an.” Atau, “kau ini bodoh, Jingga. Kau itu bukan menunggu Biru kembali, tetapi menunggu Biru untuk meninggalkanmu.” Mereka pikir bahwa laki-laki adalah sama, nyatanya kau beda dari yang lain, Biru. Kau tidak perlu khawatir, karena aku tak pernah dengarkan kata orang lain.
Biru, kau tahu? Semenjak kau pergi dari sini langit selalu menangis, tak kenal siang ataupun malam. Sepertinya mereka tahu, bahwa hatiku menangis saat berulang kali baca surat yang kau berikan, “Hallo, Jinggaku. Apa kabarnya dirimu? Aku di sini sangat merindukanmu. Kau tahu tidak? Kemarin ada pelangi, tapi warna Jingganya hilang. Setelah ku cari-cari ternyata Jingganya sudah menjadi milikku, hehe. Jingga, aku sangat mencintaimu.” Ah, Biru memang selalu begitu. Selalu berhasil membuat air mata ini jatuh setiap kali merindukannya. 
Aku tahu, kita memang berada di tempat yang berbeda. Aku di sini, dan kau di sebrang sana. Tapi aku tidak merasa jauh darimu, karena aku masih dapat melihat Biruku di atas sana. Karena setiap kali ada pelangi, Jingga dan Biru selalu berdekatan, mereka tak pernah berjauhan. Semua orang tahu itu.
Dan aku tahu, Biruku sangat mencintai Jingganya.
Salam, Jingga. Wanita yang juga mencintaimu.
 
 
     

Manusia dan Keindahan

  • Pengertian Keindahan : Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
  • Hubungan Manusia dan Keindahan :
    Hubungan manusia dan keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
    Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
    Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia  merasakan nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
    Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
    Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

    Contoh : keindahan pemandangan alam

     

Sabtu, 05 November 2016

Hubungan Manusia dan Harapan

  • Pengertian Harapan : Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
  •  Hubungan Manusia dan Harapan : Harapan, setiap manusia pasti memiliki harapan untuk kehidupannya, harapan-harapan yang baik pastinya. Manusia yang tidak memiliki harapan dalam hidupnya adalah manusia yang memiliki sifat pesimistis, gampang putus asa, dan mudah menyerah. Tidaklah baik memiliki sifat seperti itu. Sekecil apapun harapan yang ada kita haruslah percaya pada harapan tersebut, karena itulah yang memberikan semangat pada kita untuk dapat terus berlanjut pada apa yang ingin kita raih.             Berharap sebaiknya diiringi juga dengan berdoa dan kerja keras, agar harapan itu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun terlalu berharap lebih pun itu tidak baik, karena akan sangat mengecewakan ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan. Tapi bukan berarti hidup berhenti sampai disitu saja saat harapan yang ada tak sesuai dengan keinginan, masih ada harapan-harapan lain.
  • Contoh : Anin yang masih duduk di bangku SMA mempunyai harapan suatu saat ia bisa menjadi seorang dokter yang mengabdi pada masyarakat.