Manusia dan Keindahan
- Pengertian Keindahan : Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan
yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari
sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau
memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya
tertentu, untuk kesempurnaannya.
- Hubungan Manusia dan Keindahan :
Hubungan manusia dan keindahan adalah karena manusia memiliki lima
komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut
dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan
sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia
itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan
dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia
memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk
dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia
melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna,
manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan,
dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk
lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada
manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada
hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau
keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak
atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka
kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak
terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti
yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan
hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau
memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang
“baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan
setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasakan nyaman
hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia
(annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan
nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau
direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi
dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa
hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan,
oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna
kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna,
Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia
adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
Contoh : keindahan pemandangan alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar