Rabu, 16 November 2016

Manusia dan Kebudayaan

  • Pengertian Budaya : Budaya = cultuur (bahasa belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqofah (bahasa Arab), berasal dari bahasa Latin “Colere” yang artinya mengolah, mengerjakan menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.
  • Hubungan Manusia dengan Kebudayaan : Manusia sebagai makhluk biologi, bahwa manusia dapat dipelajari dari sisi ilmu biologi dan anatomi. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosio-budaya yaitu manusia dipelajari dalam sudut pandang antropologi budaya. Antropologi budaya sendiri menyelidiki mengenai seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia menggunakan akal budi dan struktur fisiknya untuk mengubah lingkungannya berdasarkan pengalaman. Juga memahami serta menuliskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.
    Pada akhirnya terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalah-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Konsepsi tersebut ternyata memberikan gambaran bahwa hanya manusialah yang mampu berkebudayaan. Sedangkan pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut. Mengapa hanya manusia yang memiliki kebudayaan? Kenapa hanya manusia yang berkebudayaan sedangkan hewan tidak berkebudayaan? Padahal dilihat dari segi jasmaniah tidak ada perbedaan yang prinsipal antara hewan dan manusia.
    Apabila diteliti dengan sunggug-sungguh perbedaan akan tampak pada hakikat manusia, yaitu sesuatu yang tidak dimiki oleh hewan manapun tetapi hanya ada pada manusia. Sesuatu yang membedakan secara mutlak atara keduanya. Ialah jiwa, manusia mempunya jiwa sedangnkan hewan tidak memilikinya.
  • Contoh : Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value).

Manusia dan Pandangan Hidup

  • Pengertian Pandangan Hidup : Pandangan hidup adalah sikap manusia yang paling mendasar dalam menyikapi setiap hal yang terjadi dalam hidupnya, baik itu berupa masalah, tugas, tantangan dan segala yang dilakukannya manusia pasti mempunyai pandangannya masing – masing.
  • Hubungan Manusia dan Pandangan Hidup :
    Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
    Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
    Biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, antara lain :
     
    • 1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini. 
    •  2.Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
    • Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
    • Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
    • Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.

Manusia dan Tanggung Jawab

  • Pengertian Tanggung Jawab : Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
  •  Hubungan Manusia dan Tanggung Jawab : Manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian dengan perangkat nilai-nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang di perankan seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang, kewajiban merupakan tandingan terhadap hak, dan dapat juga tidak mengacu kepada hak, maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi dua, yaitu:
    a) Kewajiban terbatas
    b) Kewajiban tidak terbatas   
  •  Contoh : Seorang ayah bekerja keras untuk menafkahi keluarganya. (Tanggung Jawab terhadap keluarga)


Manusia dengan Kesusastraan

  • Pengertian Kesusastraan : Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti “instruksi” atau “ajaran” dan ‘Tra’ yang berarti “alat” atau “sarana”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
  • Hubungan Manusia dengan Kesusastraan :
    Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya dan halus.
    Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teknologi, seni dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
    Hampir disetiap zaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang lebih penting dalam Basic Humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
  • Contoh Kesusastraan : 
Memang ini harus kita lalui,
Perpisahan ini bukan tuk selamanya, melainkan hanya sementara.
Masa depan yang cerah menanti kita di depan sana,
Bersabarlah, sayang.
Eh, hai. Namaku Jingga, dan dia Biru.
Biru adalah nafasku,
Biru adalah denyut nadiku,
Dia adalah detak jantungku,
dan bagiku, dia adalah segalanya.
Malam ini terasa sepi untukku, angin yang berhembus begitu menusuk sangat dalam, seakan-akan ia memperingati waktu yang tepat untuk merindu. Ya, bagaimana tidak? Langit di atas sana sangat gelap, sepertinya ia merindukan birunya. Tentu saja sama seperti denganku, aku merindukan Biruku.
Wahai, apa kabarmu di sebrang sana?
Aku di sini sedang tidak baik, bukan karena aku sakit. Tapi karena aku merindukanmu. Biru, kau harus dengar ceritaku. Saat kau pergi, banyak sekali orang-orang yang berbisik, “ah, mana mungkin laki-laki bisa setia kalau ldr-an.” Atau, “kau ini bodoh, Jingga. Kau itu bukan menunggu Biru kembali, tetapi menunggu Biru untuk meninggalkanmu.” Mereka pikir bahwa laki-laki adalah sama, nyatanya kau beda dari yang lain, Biru. Kau tidak perlu khawatir, karena aku tak pernah dengarkan kata orang lain.
Biru, kau tahu? Semenjak kau pergi dari sini langit selalu menangis, tak kenal siang ataupun malam. Sepertinya mereka tahu, bahwa hatiku menangis saat berulang kali baca surat yang kau berikan, “Hallo, Jinggaku. Apa kabarnya dirimu? Aku di sini sangat merindukanmu. Kau tahu tidak? Kemarin ada pelangi, tapi warna Jingganya hilang. Setelah ku cari-cari ternyata Jingganya sudah menjadi milikku, hehe. Jingga, aku sangat mencintaimu.” Ah, Biru memang selalu begitu. Selalu berhasil membuat air mata ini jatuh setiap kali merindukannya. 
Aku tahu, kita memang berada di tempat yang berbeda. Aku di sini, dan kau di sebrang sana. Tapi aku tidak merasa jauh darimu, karena aku masih dapat melihat Biruku di atas sana. Karena setiap kali ada pelangi, Jingga dan Biru selalu berdekatan, mereka tak pernah berjauhan. Semua orang tahu itu.
Dan aku tahu, Biruku sangat mencintai Jingganya.
Salam, Jingga. Wanita yang juga mencintaimu.
 
 
     

Manusia dan Keindahan

  • Pengertian Keindahan : Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
  • Hubungan Manusia dan Keindahan :
    Hubungan manusia dan keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
    Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
    Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia  merasakan nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
    Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
    Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

    Contoh : keindahan pemandangan alam

     

Sabtu, 05 November 2016

Hubungan Manusia dan Harapan

  • Pengertian Harapan : Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
  •  Hubungan Manusia dan Harapan : Harapan, setiap manusia pasti memiliki harapan untuk kehidupannya, harapan-harapan yang baik pastinya. Manusia yang tidak memiliki harapan dalam hidupnya adalah manusia yang memiliki sifat pesimistis, gampang putus asa, dan mudah menyerah. Tidaklah baik memiliki sifat seperti itu. Sekecil apapun harapan yang ada kita haruslah percaya pada harapan tersebut, karena itulah yang memberikan semangat pada kita untuk dapat terus berlanjut pada apa yang ingin kita raih.             Berharap sebaiknya diiringi juga dengan berdoa dan kerja keras, agar harapan itu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun terlalu berharap lebih pun itu tidak baik, karena akan sangat mengecewakan ketika harapan tak sesuai dengan kenyataan. Tapi bukan berarti hidup berhenti sampai disitu saja saat harapan yang ada tak sesuai dengan keinginan, masih ada harapan-harapan lain.
  • Contoh : Anin yang masih duduk di bangku SMA mempunyai harapan suatu saat ia bisa menjadi seorang dokter yang mengabdi pada masyarakat.

Hubungan Manusia dan Kegelisahan

  • Pengertian Kegelisahan : Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya.  
  • Hubungan Manusia dan Kegelisahan :
    Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkahlaku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala gerak gerik atau tingkah laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala, duduk merenung sambil memegang kepala, duduk dengan wajah murung,malas bicara, dan lain-lain.kegelisahan juga merupakan ekspresi dari kecemasan. Masalah kecemasan atau kagalisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan manusia untuk dapat mengetahui hal-hal yang akan datang atau yang belum terjadi. 
    Hal ini terjadi misalnya karena adanya suatu harapan, atau adanya ancaman. Manusia gelisah karena takut terhadap dosa-dosa dan pelanggaran (yang telah dilakukan), takut terhadap hasil kerja (tidak memenuhi kepuasan spiritual), takut akan kehilangan milik (harta dan jabatan), atau takut menghadapi keadaan masa depan (yang tidak disukai). Sedangkan sumber kegelisahan berasal dari dalam diri manusia (internal) misalnya rasa lapar, haus, rasa sepi, dan dari luar diri manusia (eksternal) misalnya kegelisahan karena diancam seseorang.
  • Contoh : Kegelisahan para peserta Indonesia Mencari Bakat ketika akan mengetahui siapa yang harus pulang pada malam mereka tampil dan kegelisahan murid-murid sekolah ketika menunggu hasil ujian akhir.

Selasa, 01 November 2016

Hubungan Manusia dan Keadilan

  • Pengertian Keadilan : Keadilan dalam bahasa sebenarnya adalah memberikan sesuatu pada tempatnya, adil bukan berarti sama rata, melainkan memberikan sesuatu pada orang yang tepat sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Hubungan Manusia dan Keadilan : Bila dihubungkan dengan kemanusiaan keadilan merupakan sesuatu hal yang menjadi hak asasi manusia, seseorang butuh keadilan dalam hidupnya namun seseorang juga harus adil dalam memberi sesuatu atau melakukan sesuatu sesuai dengan hak dan kewajibannya. Seperti bunyi pada pancasila sila ke-5 yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, tepat sekali bila seseorang yang dilahirkan ke bumi ini harus mendapat keadilan baik dalam kehidupan ,pendidikan yang layak maupun pangan, papan dan sandang. 
  • Contoh : seorang hakim memberikan hukuman yang setimpal terhadap kasus pembunuhan kopi sianida yang dialami oleh Wayan Mirna Salihin

Hubungan Manusia dan Penderitaan

  • Pengertian Penderitaan : Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
  • Hubungan Manusia dan Penderitaan : Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat dan juga ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
  • Contoh : Perbuatan buruk yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya yang melakukan penganiayaan, orang tua yang seharusnya melindungi dan sebagai panutan justru memberikan penderitaan kepada anak kandungnya.

Hubungan Manusia dan Cinta Kasih

  • Pengertian Cinta dan Kasih : Cinta dan Kasih adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi semua manusia. Makna cinta dan kasih yaitu sama-sama menghasilkan makna yang tiada batas. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi oleh karena itu semua orang memiliki cinta. Selain itu Cinta juga sumber kekuatan dari segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta karena cinta dapat memberikan dorongan dan motivasi terhadap diri seseorang. Untuk menghasilkan sesuatu yang dinginnkan dapat tercapai dengan indah. Sedangkan Kasih adalah lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata. Sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
  •  Hubungan Manusia dan Cinta Kasih : Menurut saya, Cinta Kasih memegang peran yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antar manusia dengan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
  • Contoh : Cintanya seorang Ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan bagaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari anaknya tersebut. Pada hal inilah kita akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”.